Lima Belas hari yang lalu gw habis marah-marahan sama si adek, entah bawaannya kita lagi sama-sama sensi atau sudah takdir harus marah-marah. Pokoknya ada granat kecil lah meleduk dirumah.
Penyebabnya sederhana, gw emang orang yang ga terampil urusan bully2-an. Jadi ga bisa membalas kalau lagi dieledek (apakah ini menunjukkan IQ, EQ atau SQ yang seadanya)?. Intinya gw ga terampil adu bully. Riwayat gw sebagai korban biasanya cuma anggap anggin lalu, cengar-cengir, pura-pura ga dengar paling banter mewek kalau udah sendirian. Mereka gerombolan anak emak ini tau itu. Nah, jadilah gw bahan bully-an yang empuk tanpa feedback. Tapi kemaren itu gw baperan. Capek dibully gw balas, eh ujung-ujungnya granat meleduk. Emang harus kali ya, gw diem aja. Nasib.
Nah, selang lima belas hari kemudian gw dihadiahin sepatu idaman. Dah lama pengen punya sepatu model begini, mau move on gitu ke style lebih feminim. FYI, koleksi sepatu gw rada-rada ekstrim, sendal gunung, kets, jungle selutut (dipake kalo lagi feeling silly), hells yang dipakai cuma sekali-kalinya pas nemenin mba-mba Poertorico itu kondangan serta sandal jepit butut ga terdeteksi tahun keluarannya. Ini sepatu santai habis. Gw suka donk!
Tips untuk kalian yang punya adek
Kalau mau dihadiah-i sesuatu yang berbau idaman ya kudu baperan dulu (kaleee) ya......
Kalau mau dihadiah-i sesuatu yang berbau idaman ya kudu baperan dulu (kaleee) ya......
thanks you Bro Andres